Sudah pernah mendengarkah bahwa ibu hamil bisa terkena
diabetes? Apakah bisa? Kira-kira kenapa, yah? Dan jika benar, bagaimanakah cara
mencegahnya? Yuk, kita simak bersama.
Sebelum kita bahas lebih jauh, alangkah baiknya Nutrifans mengetahui terlebih dahulu apa itu diabetes mellitus. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit sindroma metabolik yang ditandai dengan peningkatan pada gula darah yang diakibatkan oleh resistensi sekresi insulin, aktivitas kerja insulin atau keduanya. Menurut PERKENI (2011), karakteristik yang dapat memperkuat diagnosa dari diabetes mellitus ialah terjadinya peningkatan kadar gula darah sewaktu ≥200 mg/dl dan gula darah puasa sebesar ≥126 mg/dl yang disertai dengan beberapa gejala yaitu poliuria, polidipsia, dan polifagia.
Lalu, apa itu Diabetes Mellitus Gestasional (DMG)? Diabetes mellitus gestasional ialah
suatu kejadian intoleransi glukosa yang terjadi atau dapat dijumpai pada masa
kehamilan pertama kali dan biasanya
akan hilang setelah menjalani persalinan bayi. Pada saat fase kehamilan normal,
serangkaian kejadian hormonal berkontribusi pada terjadinya resistensi insulin.
Penyebab DMG belum bisa diketahui secara pasti, tetapi faktor yang sering
memicu ialah perubahan hormon pada
saat hamil. Pada saat hamil, plasenta hormon akan memproduksi hormon tambahan seperti
hormon estrogen, Human placenta
lactogen (HPL), dan hormon yang dapat meningkatkan resistansi insulin.
Seiring berjalannya waktu hormon-hormon tersebut akan meningkatkan dan
mempengaruhi kinerja insulin.
Hasil dari berbagai prevalensi penelitian diabetes mellitus
gestasional di Indonesia yang terjadi pada populasi kehamilan umum ialah
sebesar 1,9-3,6%, pada kehamilan yang terjadi di
kalangan ibu yang memiliki riwayat keluarga diabetes mellitus sebesar
5,1%. Pada wanita yang pernah mengalami penyakit
diabetes mellitus gestasional pada pengamatan lanjut paska persalinan ialah sekitar 40-60% akan
berpotensi mengidap Toleransi Glukosa Terganggu (TGT). Beberapa penelitian
melaporkan 50% ibu hamil yang terkena diabetes gestasional akan mengalami
diabetes mellitus tipe 2 dikemudian hari. Diabetes mellitus gestasional
berdampak pada ibu dan neonatus, sehingga deteksi dini dan diagnosis dini
sangat penting untuk dilakukan.
Lalu, kira-kira dampak apa yang dapat terjadi dari diabetes gestasional? Yuk, kita simak bersama kembali.
Diabetes mellitus gestasional dapat mengakibatkan komplikasi yang signifikan dan dapat berpotensi bagi ibu dan janin termasuk terjadinya preeklamsia, eklamsi, polihidramnion, makrosomia janin, trauma kelahiran, kelahiran operatif, komplikasi metabolik, dan kematian perinatal. DMG dapat meningkatkan mordibitas neonatus, yaitu seperti terjadinya hipoglikemia, ikterus, polisitemia, dan makrosomia. Hal ini dapat terjadi dikarenakan bayi dari ibu DMG mensekresi insulin lebih besar sehingga dapat merangsang pertubuhan bayi makromsia.
Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga, seperti senam selama kehamilan dapat menurunkan kadar glukosa pada wanita dengan DMG dan juga menunjukkan terjadinya penurunan berat badan secara keseluruhan (1-2 kg) pada wanita dengan berat badan normal, kelebihan berat badan, dan obesitas. Senam hamil juga bermanfaat untuk mengurangi risiko obesitas gestasional, diabetes gestasional, dan komplikasi yang terkait. Selain itu, senam hamil juga dapat membantu menjaga kebugaran kardiovaskular dan pengkondisian fisik yang dibutuhkan untuk persalinan, serta mencegah dan meringankan kondisi muskuloskeletal seperti nyeri punggung dan panggul.
Cara mendapatkan gizi seimbang saat kehamilan:
· Makanlah dengan pola gizi seimbang dan bervariasi, 1 porsi lebih banyak dari sebelum hamil.
· Tidak ada pantangan makanan selama hamil.
· Cukupi kebutuhan air minum pada saat hamil (10 gelas/hari).
· Jika mual, muntah dan tidak nafsu makan, maka pilihlah makanan yang tidak berlemak dalam porsi kecil tapi sering. Seperti buah, roti, singkong, dan biskuit.
Nah, seperti itu Nutrifans penyakit
diabetes mellitus yang terjadi pada ibu hamil yang dapat kita
ketahui. Untuk itu, mari kita jaga pola hidup kita dengan menerapkan pola hidup
bersih serta sehat dan membatasi konsumsi gula.
References
Ayatullah, H. (2018). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES GESTASIONAL PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS DAHLIA MAKASSAR TAHUN 2017. Jurnal Kesehatan Delia Pelamonia, Vo.2 No.1 Hal.30-35.
M.kes, D. d. (2017). GIZI PADA IBU HAMIL. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Marcherya Atika, R. A. (2018).
KHASIAT SENAM HAMIL SEBAGAI TERAPI PENCEGAHAN
DIABETES MELITUS GESTASIONAL. Majority, Vol.7
No.2 Hal.273- 277.
Munawaroh Madinah, H. (2020). KONFIRMASI LIMA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENCEGAHAN DIABETES MELLITUS PADA IBU HAMIL. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 19 No.1 Hal. 15-23.