Body Goals Become a
Problem??
Istilah body goals
mulai muncul di sosial media sebagai keadaan yang menggambarkan perempuan
cantik saat ini. Pada kamus Macmillan, goals diartikan sebagai sesuatu hal yang
ingin dicapai, maka arti dari body goals sendiri yaitu tubuh yang ingin
dicapai. Tren body goals tersebut menjadi istilah yang cukup popular di
masyarakat yang menggambarkan bagaimana tubuh ideal seseorang (Aulia, et al.
2022).
Body goals
merupakan gambaran persepsi seseorang mengenai tubuh ideal dan apa yang mereka
inginkan pada tubuh mereka baik dalam hal berat maupun bentuk tubuh yang
didasarkan pada persepsi orang lain dan seberapa harus mereka menyesuaikan
persepsi tersebut (Denich, 2015). Remaja dapat menilai bahwa dirinya kekurangan
berat badan (underweight) atau kelebihan berat badan (overweight) tanpa
didasari oleh pengetahuan yang mumpuni seperti tidak berdasarkan Perhitungan
Indeks Massa Tubuh (IMT).
Penemuan tersebut didukung oleh
penelitian terhadap remaja di Turki yang menemukan bahwa faktor lain seperti
harga diri, persepsi tubuh ideal, dan konsep fisik tubuh individu lebih
berperan terhadap citra tubuh apabila dibandingkan dengan IMT (Canpolat, Orsel,
Akdemir & Ozbay, 2005). Dapat disimpulkan bahwa remaja tidak membangun
citra tubuh berdasarkan data objektif berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT). Pengertian
dari Indeks Massa Tubuh sendiri yakni suatu indikator dari penilaian status
gizi dengan menggunakan data Tinggi Badan dan Berat Badan. Selain itu,
indikator yang lainnya bisa menggunakan berat badan ideal dengan menggunakan
perhitungan Tinggi Badan untuk mengetahui apakah berat badan kita tergolong
normal, kurang, atau lebih.
Namun, masyarakat luas beranggapan
bahwa tubuh yang menarik adalah tubuh yang kurus dan langsing yang menjadi salah
satu nilai yang diciptakan oleh media sosial, dimana hal ini dapat mempengaruhi
nilai pribadi seseorang mengenai bentuk tubuhnya. Menurut Albert Bandura dalam
Social Learning Theory (SLT), perilaku dipengaruhi dan mempengaruhi faktor personal
dan faktor lingkungan.
Alasan orang memiliki body goals :
1. Negative
Body Image (Citra tubuh yang negatif)
2. Pengaruh
image dan iklan tubuh ideal di sosial media
3. Pengaruh
budaya dan lingkungan
4. Adanya
menderita penyakit tertentu dalam bidang kesehatan medis
Unrealistic Body Goals atau sasaran
tidak realistis adalah ambisi yang terlalu focus pada apa yang diinginkan atau
diharapkan daripada kemungkinan yang sebenarnya. Ciri-ciri dari unrealistic
body goals yaitu :
1. Terobsesi
dengan tokoh favorit dengan bentuk tubuh tertentu
2. Terlalu
memikirkan komentar negative dari orang lain dan sering membandingkan bentuk
ukuran tubuh diri sendiri dan ukuran tubuh orang lain.
3. Ingin
mendapatkan pujian lebih terkait badan yang kurus dan langsing
Dampak dari unrealistic body goals :
1. Melakukan
diet yang berlebihan
2. Olahraga
berlebihan
3. Eating
disorder (cth : anorexia nervosa, bulimia nervosa, dll)
4. Depresi
Cara terhindar dari unrealistic body
goals :
1. Mencintai
dan lebih bersyukur atas bentuk tubuh dan menerima genetika tubuh yang dimiliki
2. Mencari
informasi mengenai tubuh ideal yang tepat untuk dimiliki
3. Selalu
menyerap kembali isi pesan yang disampaikan orang lain di sosial media
4. Menyadari
bahwa membentuk tubuh itu memerlukan waktu
5. Menyaring
kembali komentar positif dan negative terkait bentuk dan ukuran tubuh
Positif body goals hacks :
1. Be
specific (mengetahui tujuan body goals yang diinginkan)
2. Memiliki
tujuan yang relevan dengan tubuh kita
3. Membuat
tujuan yang jelas terkait untuk apa memiliki bentuk tubuh yang kurus dan
langsing
4. Membuat
tujuan yang terukur dan diniatkan memiliki bentuk tubuh ideal untuk keperluan
kesehatan dan terhindar dari penyakit berbahaya
5. Tujuan
yang dibuat harus dapat dicapai
6. Tujuan
yang dibuat harus memiliki batas waktu yang spesifik
7. Menilai
kemajuan secara teratur
Dampak positif memiliki body goals :
1. Selalu
termotivasi untuk mengkonsumsi makanan sehat
2. Bersemangat
untuk melakukan olahraga
3. Kesehatan
menjadi meningkat
Ø Seputar
diet yang menjadi salah satu tips untuk mencapai body goals :
Informasi tentang diet dapat dengan
mudah diakses menggunakan media sosial. Diet merupakan kegiatan dimana
seseorang atau sekelompok orang melakukan rencana makan dengan tujuan
kesehatan, menurunkan berat badan dan sebagainya. Terdapat berbagai jenis diet
yang dapat ditemukan pada media sosial. Beberapa jenis diet menawarkan hasil
yang memuaskan dalam waktu yang singkat, namun belum diketahui dampaknya bagi
kesehatan. Jenis diet yang ditawarkan berbentuk obat-obatan, berpuasa, berpantang
beberapa jenis makanan, minuman detoksifikasi, dan lain-lain yag dapat
memperbanyak air seni atau obat diuretic.
Ø Dampak
dari diet yang tidak tepat :
Informasi diet yang dilakukan
terkadang tidak sesuai dengan aturan kesehatan, masih didapatkan orang yang
hanya menginginkan bagaimana cara menjadi kurus dengan waktu yang singkat tanpa
memperhatikan dampaknya bagi kesehatan. Dampak kesehatan yang diakibatkan oleh
perilaku diet tidak sehat yaitu antara lain :
1. Peningkatan
cortisol
2. Meningkatnya
depresi
3. Berkurangnya
performa kognitif otak.
4. Menyebabkan
penyakit seperti defisiensi besi (anemia), karies gigi, diabetes, kanker,
hingga osteoporosis.
5. Meningkatkan
resiko terkenanya perilaku makan menyimpang seperti anorexia nervosa atau
bulimia nervosa.
Ø Fun fact
beberapa orang yang menjalankan diet :
Kesenjangan antara bentuk tubuh
ideal dan bentuk tubuh yang dimiliki dipengaruhi oleh pubertas, dan adipositas
yang memicu perempuan untuk melakukan diet untuk bentuk tubuh yang lebih kurus.
Dapat disimpulkan bahwa perilaku diet yang dilakukan pada masa remaja baik
laki-laki maupun perempuan merupakan pengaruh dari internalisasi penampilan
ideal dan juga ketidakpuasan tubuh. Dimana perempuan ingin mendapatkan tubuh
yang lebih kurus, sedangkan laki-laki untuk meningkatkan maskulinitas.
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, N., A., Ryan, A., & Sifa, A.,
S. 2022. Menepis Norma Standar Kecantikan Klasik Dalam Iklan Adidas Edisi Find
Your Right Fit. Borobudur Communication Review, 2 (1), 1-13
Denich, A., U., & Ifdil. 2015. Konsep
Body Image Remaja Putri. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 3 (2), 55-61
Aristantya, E. K., & Helmi, A. F.
(2019). Citra Tubuh Pada Remaja Pengguna Instagram. Gadjah Mada Journal Of
Psychology (Gamajop), 5 (2),
114-128.
Nohana, O. C., Kusumawati, A., &
Widjanarko, B. Pengaruh Media Sosial Dan Ketidakpuasan Tubuh Pada Perilaku Diet
Mahasiswa Di Kota Semarang. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 19 (5), 363-367.