Kopi adalah salah satu tanaman semak yang dapat tumbuh
di daerah tropis dengan ketinggian 700-1600 mdpl. Pohon kopi dipangkas pendek
untuk menghemat energi dan bantuan panen, namun bisa tumbuh lebih dari 30 kaki
(9 meter) tingginya. Setiap pohon ditutupi daun hijau dan buah matang bersamaan
pada satu pohon. Dibutuhkan hampir setahun untuk ceri matang setelah berbunga
pertama, ceri yang dimaksud ialah kopi. Menurut data dari International
Coffe Organizationi tahun 2020, trend kopi mengalami peningkatan yang cukup
signifikan.
Kopi dikenal dengan kandungan kafein di dalamnya yang
termasuk tinggi. kafein merupakan senyawa alkaloid metilxantine (basa purin)
yang berwujud kristal berwarna putih dan bersifat psikoaktif. Masyarakat
beranggapan bahwa kafein berdampak buruk namun, ternyata kafein memiliki
beragam manfaat seperti untuk meningkatkan kewaspadaan, menghilangkan kantuk
dan menaikkan mood. Kafein juga membantu kinerja fisik dengan meningkatkan daya
tahan tubuh serta meningkatkan kontraksi otot
Ø Berikut
Jenis
Kopi
menurut Parietas.
·
Jenis kopi yang terkenal di Indonesia
adalah robusta (Coffea Canephora) dan arabika (Coffea Arabic L.).
·
Kopi robusta memiliki proporsi 81% dari
total keseluruhan produksi kopi di Indonesia dan kopi arabika 18%.
·
Terdapat juga kopi liberika (Coffea
Liberica) yang jumlahnya masih sangat terbatas di Indonesia.
Ø Pengolahan
Kopi
·
Pengolahan buah kopi identic dengan
pemisahan kulit merah dengan biji kopi.
·
Biji kopi yang sudah dipisahkan dari kulit
kemudian dikeringkan.
·
Biji kopi yang sudah kering kemudian
disangrai dan siap dijadikan bubuk kopi, serta diseduh sesuai teknik
penyajiannya.
Ø Kandungan
Kopi
·
Kafein adalah komponen uttama kopi, adanya
kafein inilah alasan utama mengapa kopi diminum.
·
Selain kafein, di dalam kopi juga terdapat
komponen bioaktif yang berperan sebagai antioksidan, seperti asam klorogenat.
·
Kandungan zat gizi makro di dalam kopi
tidak banyak.
·
Karbohidrat total yang dilaporkan pada
kopi kemasan (sachet atau minuman kaleng) didapatkan dari gula yang
ditambahkan.
Ø Fakta
Kopi dan Kafein
• Kafein terdapat banyak pada kopi dan teh.
• Kafein merupakan neurostimulan yang menghilangkan
kantuk dan meningkatkan kewaspadaan.
• Kafein pada kopi diserap oleh sistem pencernaan dan mulai
memberi efek stimulan sekitar 15-30 menit dan bervariasi antar individu.
• Efek kafein bertahan di dalam tubuh juga berbeda antar
individu, tergantung usia, berat badan, dan kondisi fisiologis seseorang.
• Beberapa studi memberikan laporan terkait efek kafein
terhadap kesehatan.
• Asam klorogenat dalam kopi mampu berperan sebagai
antioksidan
• Konsumsi kopi sekitar 2-4 cangkir per hari mampu
memperbaiki sensitifitas insulin.
• Kafein meningkatkan utilisasi lemak menjadi
energi, sehingga beberapa memanfaatkan
untuk kepentingan diet dan olahraga.
• Kafein juga dilaporkan meningkatkan laju metabolisme
energi.
• Konsumsi dosis besar kafein dari kopi (sekitar 600 mg
atau 8 cangkir kopi sehari) dapat memberi dampak pada sakit kepala hingga diare.
• Dosis yang sangat besar (10 gram atau 100 cangkir kopi) dapat meningkatkan gula darah dan keasaman urin.
• Orang dengan masalah insomnia disarankan tidak
mengonsumsi dalam jumlah besar, cukup sekali sehari.
• Efek negatif serius kafein dari kopi dilaporkan hanya
jika konsumsi lebih dari 600 mg per hari atau 8 cangkir kopi.
• Ada laporan bahwa jika konsumsi kopi lebih dari 3 cangkir
sehari pada anak dapat meningkatkan masalah insomnia.
• Studi pada wanita hamil juga menunjukkan bahwa konsumsi
kopi lebih dari 3 cangkir per hari dapat mempengaruhi pertumbuhan janin, tetapi
aman jika 1-2 cangkir per hari.
Ø
• Konsumsi kopi tidak dalam keadaan lambung kosong, karena kafein
pada kopi dapat meningkatkan sintesis asam lambung.
• Konsumsi kopi tidak bersama gula, atau sedikit gula,
karena asupan gula berlebih dapat memicu masalah obesitas dan diabetes.
• Penggunaan pemanis artifisial non kalori, seperti
sukralosa atau aspartam tidak direkomendasikan terus menerus karena hasil studi
jangka panjangnya belum konsisten.
• Dosis asupan kafein aman untuk populasi anak dan dewasa
sehat sekitar 3 mg/kg berat badan atau sekitar 2-3 cangkir per hari.
Ø Kafein
dari Beberapa
Jenis
Kopi
1. Kopi
Saring (drip) ukuran cangkir/gelas kecil (237 ml) jumlah kafein 115-175 mg.
2. Kopi
Seduh (brewed) ukuran 1 cangkir/gelas kecil (237 ml) jumlah kafein 80-135 mg.
3. Kopi
espresso ukuran ¼ cangkir (60 ml) jumlah kafein 100 mg.
4. Kopi
Instant ukuran 1 cangkir/gelas kecil (237 ml) jumlah kafein 65-100 mg.
5. Kopi
dekafeinasi ukuran 1 cangkir/gelas kecil (237 ml) jumlah kafein 2-4 mg.
6. Teh
Ukuran 1 cangkir/gelas kecil (237 ml) jumlah kafein 30-60 mg.
DAFTAR
PUSTAKA
Abduh,
M Y. 2018. Biorefinery Kopi. Pusat penelitian biosains dan Teknologi ITB.
Ahsan
F, Bashir S. 2019. Coffee Consumption: Health Perspectives
and Drawbacks. Journal of
Nutrition Obesity, 2 (1).
Nasution,
BB. 2018. Warta ekspor, Speciality Kopi Indonesia. Jakarta: Kementrian
perdagangan dan perindustrian.
Rodak
K, et al. 2021. Caffeine as a Factor Influencing the
Functioning of the Human Body—Friend or Foe? Nutrients, 13.
Badan
Pusat Statistik. 2020. Statistik Kopi di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat
Statistik.
Vandam
R, et al. 2020. Coffee, Caffeine, and Health. The New England Journal of Medicine.
Latunra, A., Johannes, E., Mulihardianti, B., &
Sumule, O. (2021). Analisis Kandungan Kafein Kopi (Coffea arabica) Pada
Tingkat Kematangan Berbeda Menggunakan Spektrofotometer UV-VIS. Jurnal
Ilmu Alam dan Lingkungan , Vol. No.12 (1), Hal. 45 - 50.
Terimakasih atas informasinya
BalasHapusWahh baru tau nihh
BalasHapus