Kamis, 29 September 2022

Serba Serbi Tentang Anemia

 

Serba Serbi Tentang Anemia



Anemia secara umum dapat didefinisikan sebagai kurangnya konsentrasi kadar Hb (hemoglobin) yang ada di dalam tubuh. Hemoglobin adalah protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah yang dapat berfungsi sebagai pengangkut O2 (oksigen) dari paru-paru menuju seluruh tubuh.

Menurut Dallman, Anemia defisiensi besi (ADB) adalah defisiensi zat besi (Fe) yang menyebabkan adanya konsentrasi hemoglobin di bawah 95 % dari nilai Hb rata-rata dari umur dan jenis kelamin yang sama. ADB merupakan masalah defisiensi nutrien yang paling banyak pada anak di seluruh dunia terutama di daerah berkebang seperti Indonesia.

Prevalensi anemia di dunia diperkirakan mencapai 1,32 miliar jiwa atau sekitar 25% dari populasi manusia dan sebanyak 44,4 % berasal dari benua afrika, 25%-33% dari benua asia, dan 7,6 % berasal dari Amerika Utara. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, anemia gizi besi merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi 48,9% di Indonesia dengan proporsi anemia pada kelompok 15-24 tahun dan 25-34 tahun.  Hal tersebut menunjukkan anemia dapat dikategorikan sebagai penyakit dengan penderita yang masih tinggi.

Faktor utama penyebab masalah anemia adalah asupan zat gizi yang kurang. Sebesar 2/3 zat besi di dalam tubuh terdapat dalam sel darah merah hemoglobin. Adapun faktor lain yang menyebabkan anemia adalah seperti pola konsumsi alkohol dan rokok, kebisaan minum teh dan kopi, menstruasi berlebih pada perempuan, dan kehilangan darah akibat pendarahan.

Wahyuni, AS (2004) menjelaskan bahwa penanggulangan anemia telah dilakukan dalam beberapa strategi Operasional Suplementasi serta Strategi Fortifikasi. Suplementasi diberikan dalam bentuk pemberian multivitamin yang mengandung berbagai zat gizi seperti zat besi, asam folat, vitamin A, dan vitamin C. Penanggulangan melalui suplementasi zat besi-folat yang dilakukan secara rutin selama jangka waktu tertentu dilakukan dalam meningkatkan kadar hemoglobin secara cepat.

 

Daftar Pustaka

 

Auliana, R. (2016). Anemia Gizi Besi, Pencegahan dan Penanggulangannya. Tahun XVII, Nomor 1, Februari 201672.

Budiarti, A., Anik, S., & Wirani, N. P. G. (2021). Studi Fenomenologi Penyebab Anemia Pada Remaja Di Surabaya. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 6(2).

Fitriany, J., & Saputri, A. I. (2018). Anemia defisiensi besi. AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 4(2), 1-14.

Kasumawati, F., Holidah, H., & Jasman, N. A. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Serta Paparan Media Informasi Terhadap Perilaku Pencegahan Anemia Di Sma Muhammadiyah 04 Kota Depok. Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat4(1), 1-9.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar